Transparansi PSSI Kembali Dipertanyakan Usai Drawing Ulang Liga 4 Indonesia 2024/25 Tuai Kontroversi
Drawing ulang babak nasional Liga 4 Indonesia 2024/25 yang dilaksanakan oleh PSSI kembali menuai sorotan tajam. Proses undian yang seharusnya menjadi simbol transparansi dan profesionalisme, justru membuka bab baru dalam polemik panjang seputar penyelenggaraan kompetisi kasta bawah sepak bola nasional.
Siaran langsung drawing Liga 4 Indonesia 2024 tersebut disiarkan melalui kanal YouTube resmi PSSI TV. Namun, momen yang semula diharapkan menjadi langkah perbaikan, malah menimbulkan kecurigaan lebih dalam di kalangan pecinta sepak bola tanah air.
Jeda Siaran Drawing Ulang Liga 4 Menit 15:24 PSSI Picu Kecurigaan Baru
Salah satu momen paling mencolok yang memicu perdebatan adalah ketika siaran mendadak terhenti pada menit ke-15 detik ke-24. Saat itu, pengundian masih belum rampung. Dua tim terakhir belum diumumkan, tetapi tayangan tiba-tiba terjeda. Dalam konteks drawing ulang Liga 4 Indonesia, hal ini menjadi sorotan besar karena terjadi pada fase krusial.
Kata kunci seperti "jeda siaran PSSI TV" dan "video drawing Liga 4 hilang" pun langsung ramai di media sosial. Netizen mempertanyakan profesionalitas PSSI dalam menyelenggarakan proses yang seharusnya menjadi simbol keterbukaan.
Masalah Lama Berulang, Drawing Ulang Liga 4 Gagal Jawab Ekspektasi Publik
Undian ulang ini sebenarnya diadakan untuk merespons kontroversi drawing Liga 4 pertama, di mana seorang petugas terlihat membuka kertas berisi nama tim di balik meja tertutup kamera. Peristiwa itu memunculkan dugaan manipulasi drawing Liga 4, yang langsung viral dan mendapat perhatian luas.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, segera memerintahkan agar proses diulang. Ia menegaskan pentingnya menjunjung tinggi transparansi sepak bola Indonesia, terutama di kompetisi akar rumput seperti Liga 4.
Namun, proses pengundian ulang Liga 4 nasional ini bukannya menyelesaikan masalah, malah membuka ruang baru untuk kecurigaan.
Siaran Drawing Ulang Liga 4 Close-Up Tak Menampilkan Kertas Nama Tim Secara Jelas
Salah satu kritik utama terhadap proses drawing ulang adalah teknik pengambilan gambar. Kamera beberapa kali melakukan close-up ekstrem pada momen pembukaan nama tim. Ironisnya, tulisan nama klub di kertas tersebut tidak terlihat jelas oleh penonton.
Hal ini berbanding terbalik dengan praktik internasional, di mana setiap drawing dilakukan secara terbuka, dengan posisi kamera yang memperlihatkan tulisan secara utuh agar tidak menimbulkan dugaan rekayasa.
"Apakah drawing Liga 4 PSSI benar-benar transparan?" menjadi pertanyaan yang banyak bermunculan di media sosial.
Video Drawing Liga 4 Sempat Hilang dari PSSI TV
Tak berhenti sampai di sana, usai proses pengundian selesai, video siaran langsung drawing sempat menghilang dari kanal YouTube PSSI TV. Banyak yang menyadari bahwa tayangan itu tak bisa lagi ditemukan sesaat setelah drawing berakhir. Hanya beberapa jam kemudian, video kembali diunggah.
Insiden ini memperkuat persepsi publik bahwa ada yang tidak beres dalam sistem penyelenggaraan kompetisi, terutama di kasta bawah.
Liga 4 Indonesia Kompetisi Akar Rumput dengan Harapan Tinggi
Liga 4 Indonesia merupakan kompetisi penting dalam piramida sepak bola nasional. Di sinilah klub-klub kecil dari berbagai daerah bertarung untuk naik kelas ke Liga 3. Artinya, proses undian yang adil sangat krusial karena menyangkut masa depan banyak tim daerah yang bermodalkan semangat dan kerja keras.
Namun, kepercayaan terhadap proses pengundian itu kini tercoreng.
Publik Menuntut Transparansi dan Profesionalisme PSSI
Kondisi ini membuat masyarakat menuntut langkah konkret dari federasi. Proses drawing Liga 4 2024/25 ini dinilai gagal mencerminkan reformasi yang dijanjikan. Meskipun Erick Thohir gencar menyuarakan perubahan, realisasi di lapangan masih jauh dari harapan.
Desakan agar PSSI melibatkan notaris independen, saksi dari media, serta pengambilan gambar yang lebih netral semakin kuat digaungkan. Banyak pula yang menyarankan agar setiap proses kompetisi divalidasi pihak ketiga.
Audit Drawing Liga 4 Indonesia Sebuah Keniscayaan
Langkah penting yang bisa diambil PSSI saat ini adalah melakukan audit terhadap drawing ulang Liga 4 Indonesia 2025 secara menyeluruh. Audit ini bisa melibatkan:
-
Notaris independen sebagai pengawas langsung
-
Perwakilan klub peserta Liga 4 sebagai saksi
-
Siaran langsung dengan banyak sudut kamera
-
Dokumentasi arsip video yang tidak bisa dihapus
-
Laporan hasil audit yang diumumkan ke publik
Dengan langkah ini, PSSI bisa mulai mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga federasi sepak bola.
Mengapa Drawing Kompetisi Sepak Bola Di Indonesia Harus Terbuka?
Dalam kompetisi resmi seperti Liga Champions, Premier League, atau AFC Cup, proses drawing dilakukan secara terbuka dan profesional. Setiap elemen – dari amplop undian, pengambilan bola tim, hingga nama klub yang ditarik – dipastikan dapat terlihat dengan jelas oleh kamera dan publik.
Indonesia harus meniru sistem tersebut jika ingin sepak bolanya naik kelas. Drawing yang terbuka bukan sekadar prosedur teknis, melainkan simbol integritas kompetisi.
Apakah Drawing Liga 4 Indonesia 2024/25 Bisa Diperbaiki?
Masih ada waktu bagi PSSI untuk merespons kontroversi ini dengan cara elegan dan progresif. Jika tidak ingin kehilangan kepercayaan publik, PSSI perlu menunjukkan langkah konkret.
Beberapa opsi yang bisa diterapkan ke depannya:
-
Gunakan studio profesional dengan pencahayaan dan kamera standar broadcasting
-
Libatkan media besar sebagai partner penyiaran
-
Undang perwakilan klub hadir langsung dalam sesi drawing
-
Gunakan sistem pengundian digital yang transparan
-
Buat dokumentasi video yang langsung bisa diakses publik tanpa modifikasi
Drawing Ulang Liga 4 Jadi Titik Balik Kemunduran Sepakbola Indonesia
Drawing ulang yang dilakukan untuk menyelesaikan kontroversi malah membuka luka baru. Publik tidak lagi puas dengan klarifikasi semata. Yang dibutuhkan sekarang adalah aksi nyata dari PSSI. Kompetisi Liga 4 Indonesia 2024/25 seharusnya menjadi tonggak kebangkitan sistem sepak bola akar rumput, bukan ladang kecurigaan yang terus berulang.
Ke depan, setiap langkah federasi harus mampu menunjukkan profesionalitas dan akuntabilitas tinggi. Karena dalam dunia olahraga, terutama sepak bola, kepercayaan publik adalah segalanya.
